Pages

Navigation Menu

Coming Soon, hari jadi Kota Pekalongan ke-107


0 komentar:

MANGROVE PARK, Destinasi Pariwisata Baru Kota Pekalongan


PEKALONGAN, Tahun ini destinasi pariwisata Kota Pekalongan akan bertambah seiring dilaksanakan proyek pembangunangatakan ,  Mangrove Park, di kawasan lahan tambak tak produktif di area Pantai Sari.
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan (DISHUBPARBUD) Drs. DOYO BUDI WIBOWO, MM mengatakan bahwa proyek tersebut sejak tahun 2012 dimulai digarap secara bertahap "sekarang unutuk gapura, menara pandang, dan gazebo sudah jadi serta mulai terlihat kawasan taman Mangrove yang menjadi destinasi pariwisata baru di Kota Pekalongan. Kota Pekalongan nantiya menjadi daerah pariwisata yang diminati para wisatawan" katanya.




pengolahan kawasan tersebut dilakukan bersama Dinas Pertanian Peternakan dan Kelautan (DPPK) untuk melakukan pengembangan tanaman mangrove. Di kawasan Mangrove Park juga terdapat pusat informasi Mangrove. Sedangkan untuk pengembangan pariwisata, DISHUBPARBUD telah merencanakan MASTER PLAN seperti home stay terapun, kuliner terapung dan perahu wisata menyusuri hutan mangrove sampai sungai berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan "Karena itu, sekarang Kami akan melakukan pemberdayaan masyarakat, agar nantinya dengan keberadaan Mangrove Park memberi nilai tambah bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian" tandas dia.


0 komentar:

MUSEUM BATIK Kota Pekalongan, Sekarang Lebih CANTIK....

Sekarang MUSEUM BATIK Kota Pekalongan mempercantik dirinya sedimikian rupa, Museum Batik dirombak untuk menambah daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pekalongan.


















menurut Salah satu Petugas Museum BAtik " Museum Batik Kita percantik bermaksud untuk menarik para pengunjung masuk ke Museum Batik, Hal ini Kita lakukan untuk mendukung Visit Jateng 2013 yang telah di canangkan oleh pemerintah provinsi ,semoga hal ini dapat dimanfaatkan penuh oleh masyarakat untuk memperkenalkan Batik kepada Masyarakat lainnya. . .berawal dari ngomong-ngomong bisa jadi akan buming,"  sahutnya. berikut beberapa foto Museum Batik setelah Revitalisasi, :

0 komentar:

Sejarah Kota Pekalongan


Asal usul nama Kota Pekalongan sebagaimana diungkapkan oleh masyarakat secara turun temurun terdapat beberapa versi. Salah satunya disebutkan adalah pada masa Baurekso menjadi Bupati Pekalongan dan juga sebagai Tokoh Panglima Kerajaan Mataram. Pada tahun 1628 beliau mendapat perintah dari Sultan Agung untuk menyerang kompeni di Batavia. Maka ia berjuang keras, bahkan diawali dengan bertapa seperti kalong / kelelawar (bahasa Jawa topo ngalong) di di hutan gambiran (sekarang : kampung Gambaran). Dalam pertapaannya diceritakan bahwa Ki Baurekso digoda dan diganggu prajurit siluman utusan Dewi Lanjar, namun tidak berhasil bahkan Dewi Lanjar dipersunting Baurekso sebagai isterinya. Sejak saat itu, daerah tersebut terkenal dengan nama Pekalongan. Dalam versi lain disebutkan bahwa nama Pekalongan juga berasal dari kata Apek dan Along (bahasa jawa : apek (mencari), along (banyak). Hal ini berkaitan dengan perairan laut di daerah Pekalongan yang kaya hasil ikannya.
Kota Pekalongan adalah salah satu dari 35 Kota / Kabupaten di Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Dalam Perkembangannya menuju persaingan bebas, Pemerintah Kota Pekalongan terus berbenah menggali potensi-potensi yang ada. Selama ini Kota Pekalongan telah dikenal sebagai KOTA BATIK yang merupakan sentra produksi dan penjualan Batik dalam skala besar yang telah menjangkau Pasar Nasional maupun Internasional., Kota Pekalongan boleh dikatakan telah menjadi salah satu kota referensi bagi produk-produk Batik, baik secara Nasional maupun Internasional hal ini diperkuat dengan telah diresmikannnya sebuah Museum Batik Nasional oleh Presiden Republik Indonesia (Bapak Susilo Bambang Yudhoyono) pada tanggal 12 Juli 2006. Selain Batik Kota Pekalongan juga memiliki potensi usaha di bidang Perikanan dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang pernah menjadi sentra penghasil ikan terbesar di Indonesia, potensi lainnya adalah adanya Peninggalan Bangunan Bersejarah, Wisata Belanja, Seni Budaya yang religius, Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah  di Kota Pekalongan. Masyarakat Kota Pekalongan terdiri dari berbagai etnis, dengan mayoritasnya etnis Jawa, ditambah etnis Arab dan China. Sejak dahulu masyarakat Kota Pekalongan yang mayoritas beragama Islam dikenal sangat religius dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sifat Religius itu terlihat dimana pada hari Jum’at pada umumnya bidang usaha tutup, banyaknya sekolah dan pendidikan non formal yang mengajarkan ajaran Islam serta terpeliharanya Seni dan Budaya Islam. Masyarakat Etnis China yang jumlahnya cukup banyak dan sudah membaur dengan etnis jawa juga melesterikan budaya yang mereka bawa dari nenek moyang nya. Hal ini terlihat dengan adanya rumah-rumah ibadah masyarakat Budha serta seni dan budayanya yang masih dilestarikan. Kehidupan sosial dan ekonomi memacu pertumbuhan berbagai bidang usaha maupun kebutuhan hidup lainnya, termasuk dalam bidang pariwisata.

0 komentar:

Maskot Visit Jawa Tengah


Sudah tahu maskot Visit Jateng 2013? Yah, yang udah tahu mungkin langsung menebak burung Kepodang. Burung Kepodang (Oriolus chinensis) merupakan burung berkicau yang mempunyai bulu yang indah. Burung Kepodang cukup dikenal dalam budaya Jawa, khususnya Jawa Tengah.
“Kepodang merupakan fauna khas Jawa Tengah yang memiliki filosofi tinggi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prasetyo Aribowo di Semarang, kemarin.
Prasetyo menjelaskan, Burung Kepodang melambangkan kekompakan, keselarasan, keindahan budi pekerti, sekaligus melambangkan generasi muda.
Selain merupakan fauna identitas provinsi Jawa Tengah, Burung Kepodang juga sering dipergunakan dalam tradisi ‘mitoni’ (tradisi tujuh bulan kehamilan). Konon, ibu hamil yang memakan daging burung Kepodang akan mendapatkan anak yang ganteng atau cantik jelita.
Burung Kepodang dikenal juga dengan sebutan manuk pitu wolu karena bunyinya yang nyaring mirip dengan ucapan pitu-wolu (tujuh delapan). Selain itu, burung ini juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang.
Ciri-ciri dan Kebiasaan. Burung Kepodang (Oriolus chinensis) berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Bulunya indah berwarna kuning keemasan sedang bagian kepala,sayap dan ekor ada sebagian bulu yang berwarna hitam. Ciri khas burung Kepodang adalah terdapatnya garis hitam melewati mata dan tengkuk.
Makanan utama Kepodang adalah buah-buahan seperti pisang dan papaya, serangga kecil dan biji-bijian dan sesekali memakan ulat bumbung dan ulat pisang. Burung Kepodang biasa hidup berpasangan. Burung betina biasanya membuat sarang dengan teliti pada ranting pohon.
http://pariwisatakotapekalongan.blogspot.com/
Sumber : alamendah.wordpress.com


0 komentar:

Indahnya BATIK dimata dunia










Pekalongan sudah menjadi komoditas bagi semua kalangan, baik yang berasal dari lingkungan masyarakat sendiri bahkan sudah mulai mendunia, hal ini di perlihatkan dari antusiasnya pada Komunitas Blogger dunia yang mau bertandang ke Kota Pekalongan, Mereka berasal dari beberapa negara yang tergabung dalam satu naungan Komunitas Blogger dunia, mereka berasal dari Filipina,Malaysia,Brunei darussalam dan tak ketinggalan Amerika Serikat, mereka berkunjung ke Museum Batik Kota Pekalongan dengan maksud mendalami Kota Pekalongan yang khas dengan Corak batiknya, "Pekalongan, very beautiful with batik patterns.Pekalongan city should be proud of it. ." ujar Natasha Blogger Art dari Filipina. Mereka terkagum-kagum dengan keindahan batik milik Kota Pekalongan, mereka tak segan berfoto-foto menggambil gambar akan keindahan batik. Batik yang sudah menjadi warisan dunia tak berbenda yang ditetapkan oleh UNESCO kala itu, kini sudah menjadi soratan dunia dengan keindahannya. Komunitas ini juga tak segan berlajar membuat salah satu corak batik Kota pekalongan. Selain belajar membatik mereka juga sangat bahagia ketika mengenaikan salah satu Busana Batik, Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan Drs. Doyo Budi Wibowo,M.M mengatakan
 "Kegiatan seperti ini dapat membantu mempromosikan Pariwisata Kota Pekalongan, salah satunya dengan adanya kunjungan ini Kota Pekalongan semakin dikenal dimata dunia Sebagai Kota Batik. hal ini memacu Kami untuk memakin meningkatkan Kepariwisataan Kota Pekalongan." 

0 komentar:

Branding Pekalongan

LOGO BRANDING PEKALONGAN merupakan logo dengan penggayaan yang menggambarkan dinasmisme Kota yang kaya akan budaya dan tradisi dengan masyarakat yang sangat hangat dan bersahabat. Logo diakhiri dengan lengkungan batang bunga ke atas yang menggambarkan tumbah kembangnya Kota dengan dalam semangat batik. Penggayaan pengerjaan batik, menggambarkan keunikan Kota Pekalongan yang inspiratif. Warna di dalam logo tersbut merupakan simbolisasi keluwesan dalam Kota mengikuti perkembangan tren dunia.

0 komentar:

Tahun Baru 2013 Pengunjung OW Pantai Pasir Kencana Mencapai 8000 Pengunjung





Tahun Baru 2013 pengunjung Objek wisata pantai pasir kencana pekalongan mencapai lebih dari 8000 pengunjung.
untuk memeriahkan tahun baru 2013 objek wisata pantai pasir kencana mengadakan acara "Gebyar Tahun Baru" dengan hiburan pertunjukan musik orkes melayu, tahun baru ini objek wisata pasir kencana dapat menyedot pengunjung lebih dari 8000 pengunjung pada satu hari tersebut walaupun sempat di guyur hujan tapi antusias pengunjung masih besar untuk menghabiskan tanggal 1 januari 2013 di objek wisata pasir kencana.
pengunjung yang datang tidak hanya dari kota pekalongan saja, namun banyak juga masyarakat dari luar kota pekalongan yang sengaja mampir untuk menghabiskan tanggal 1 januari 2012 atau sekedar berwisata di pantai pasir kencana Pekalongan.

0 komentar: