Pages

Navigation Menu

Pekalongan Mangrove Park


Berbicara tentang wisata di Pekalongan, tentu saja tidak hanya sebatas tentang batiknya yang sudah terkenal ke seluruh pelosok nusantara. Selain wisata belanja batik ataupun melihat proses pembuatan batik secara langsung, Pekalongan ternyata juga punya tempat wisata alam yang tak kalah menarik untuk disinggahi. Dan tempat terbaru yang sekarang ini sedang ngehits dan terkenal adalah Mangrove Park.



Pekalongan Mangrove Park ini sebenarnya masih belum secara resmi dibuka untuk umum karena masih dalam proses pembangunan. Tapi pengunjung sudah diperbolehkan untuk masuk ke dalam area ecowisata yang terletak di Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Pekalongan Mangrove Park ini dulunya adalah tambak udang milik Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Pekalongan. Letaknya yang berada sangat dekat dengan laut menjadikan tambak udang tersebut rentan terhadap abrasi dan sekarang dialih fungsikan menjadi taman mangrove.
Selain untuk melakukan pencegahan terhadap ancaman abrasi air laut yang semakin menggerus daratan yang ada di wilayah ini, Pekalongan Mangrove Park juga difungsikan sebagai tempat wisata. Selain bisa menikmati pemandangan pohon-pohon bakau yang hijau, di Mangrove Park ini kita juga bisa berkeliling menyusuri lorong-lorong rawa diantara pohon mangrove yang biasa disebut dengan lorong cinta menggunakan kapal yang bisa disewa. Pohon-pohon mangrove yang ada di tempat ini tidak hanya ditanam oleh pemerintah saja, tetapi juga oleh beberapa kalangan yang peduli terhadap lingkungan di Pekalongan. Pihak pengelola siap menerima siapa saja yang ingin ikut berpartisipasi menanam pohon mangrove.


Terdapat sebuah menara pandang di Mangrove Park ini yang bisa digunakan untuk melihat seluruh pemandangan dari ketinggian. Menara pandang ini hanya mampu menampung 3 orang saja, jadi sobat traveler yang ingin menaiki gardu pandang ini harus bersabar menunggu giliran. Jika kita datang pada sore hari, kita juga akan disuguhi pemandangan indah berupa matahari yang hendak tenggelam yang terlihat di atas pohon-pohon mangrove.

Sampai saat ini untuk masuk tempat wisata ini belum dikenakan biaya masuk, hanya membayar parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk menyewa perahu menyusuri lorong cinta dikenakan biaya Rp 10.000/orang.

sumber gambar: alvianfoto.wordpress.com , http://www.travelmatekamu.com/

0 komentar: