Selama Liburan, Pendapatan Pedagang Grosir Setono Meningkat
Published On
1/11/2016
By Unknown
KOTA – Selama musim liburan Natal dan Tahun Baru, pendapatan (dari hasil penjualan batik, red) yang diperoleh pedagang batik di Pasar Grosir Setono meningkat tajam. Ini karena banyaknya pengunjung yang mampir ke pasar grosir tertua di Kota Pekalongan untuk membeli baju maupun kain batik.
Bila hari biasa, rata-rata pendapatan hanya Rp 1 juta/hari. Sedangkan pada liburan Natal dan Tahun Baru ini, mencapai Rp juta/hari. “Alhamdulillah pada musim liburan Natal dan Tahun baru ini, penjualan batik mengalami peningkatan. Tentu, jumlahnya bervariasi,” ucap Ketua Koperasi Pedagang Batik Setono (KPBS). H Masyur Ma'num kepada Radar, Minggu sore (27/12).
Bila dibandingkan liburan Natal dan tahun baru kemarin, sambung Masykur, kondisinya lebih ramai sekarang. “Tentunya, kami patut bersyukur. Karena Pasar Grosir Setono masih menjadi tujuan bagi wisatawan yang berbelanja batik.”
Jauh sebelum memasuki masa liburan. Masykur mengaku bersama pengurus KPBS yang lain telah menyebar leaflet, brosur maupun profil KPBS kepada sopir bus di tempat SPBU, di tol Cipali maupun di tempat-tempat wisata lainnya. “Jadi dari KPBS, ada usaha untuk mendatangkan pengunjung. Buktinya mulai 30 sampai 27 Desember, ada 86 bus dan ratusan mobil yang masuk ke Pasar Grosir.”
Dengan semakin banyaknya pengunjung Mamun mengaku akan berupaya meningkatkan fasilitas publik, seperti MCK umum, parkir yang luas dan nyaman, serta membangun mushola yang representatif. “Untuk pendirian mushola, sudah kami bangun pondasinya. Kami berharap para pedagang batik mendukungnya, agar cepat selesai,” ajaknya.
Masykut juga nengajak kepada pedagang batik di KPBS untuk memberikan pelayanan yang ramah kepada pengunjung. “Kalau kita kasih senyuman. Insya Allah, pedagang akan nyaman,” Begitupula dengan para tukang parkir. Masykur mengajaknya untuk mengatur parkir dengan baik. “Kalaui kita berlaku sopan. Para pengunjungpun akan segan,” pungkasnya. (dur/ap2)
0 komentar: