Pages

Navigation Menu

Benahi Kali Pekalongan,


PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan mengajukan anggaran ke Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah untuk pekerjaan normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri. Anggaran yang diajukan untuk keperluan itu sebesar Rp 11 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan Slamet Miftahudin mengatakan, sejumlah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Utara akan terendam banjir, apabila debit air di dua sungai tersebut melimpah. “Air di sungai-sungai tersebut mudah meluap,” papar Miftahudin, Sabtu (17/1).
Sejumlah kelurahan tersebut yakni Kelurahan Padukuhan Kraton (Kecamatan Pekalongan Utara), Kelurahan Pasirkratonkramat dan Kelurahan Tirto (keduanya di Kecamatan Pekalongan Barat).
Pendangkalan
Kelurahan-kelurahan tersebut diapit Sungai Bremi dan Sungai Meduri, sehingga jika hujan deras, wilayah tersebut terendam. Kedua sungai tersebut tidak mampu menampung limpasan air karena terjadi pendangkalan. Selain itu, alur sungai menyempit dan tertutup eceng gondok.
Agar banjir tidak terus terulang di kelurahan-kelurahan tersebut, kedua sungai harus dinormalisasi. Menurut Miftahudin, Pemkot Pekalongan telah mengusulkan normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri ke Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah. Karena banjir di kelurahan-kelurahan tersebut sangat tergantung dari kondisi kedua sungai tersebut. “Anggaran untuk normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri sekitar Rp 11 miliar. Anggaran itu sudah diusulkan ke Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah,” papar Miftahudin. Namun, sejauh ini pihaknya belum mendapat kepastian kapan normalisasi tersebut akan terealisasi. (K30-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 19-01-2015)

0 komentar: